Ini adalah lanjutan dari Kepribadian Part I (Definisi, Tipe Kepribadian)
A.
ASPEK-ASPEK KEPRIBADIAN
1.
Motivasi
Yaitu kebutuhan psikologis yg telah memiliki corak atau arah yang ada
dalam diri individu yang harus dipenuhi agar kehidupan kejiwaannya terpelihara,
yaitu senantiasa berada dalam keadaan seimbang yg nyaman (homeostasis)
2.
Kapasitas
Yaitu karakteristik individu
yang adjustif.
3.
Pengendalian
Yaitu proses yg dilakukan
individu saat menggunakan kapasitasnya dan mengekang motivasi impulsifnya ke
dalam saluran yg berguna bagi penyesuaian dirinya, yg diterima scr sosial.
B.
PENGENDALIAN
5 wujud pengendalian
-
Pengendalian berlebih atau overcontrol atau
represi
-
Pengendalian lemah atau undercontrol atau overexpressiveness
-
Pengendalian tentatif (tentative control) atau
cemas
-
Pengendalian terganggu, atau pengendalian yang inadequate
-
Pengendalian ideal, yaitu pengendalian yang melahirkan
penyesuaian yang tepat.
C.
Teori-teori
Kepribadian
1.
Ivan Pavlov & B.F Skinner (Behavioristik)
Teori Stimulus – Respons.
Untuk memahami kepribadian sso
kita perlu menekankan pada pengalaman lingkungan dan perilaku sso yg tampak.
Kepribadian dapat dipelajari dan dapat diubah.
a.
Classical Conditioning
Tokoh : Ivan Pavlov
Bentuk belajar yang sederhana :
individu pasif → tidak memunculkan perilaku baru.
Classical conditioning / respondent
conditioning / pavlovian conditioning.
Classical conditioning →
proses belajar dimana stimulus netral menjadi berhubungan dengan stimulus
bermakna dan mampu memunculkan respon yang serupa.
Eksperimen Ivan P.
Pavlov
b. Operant Conditioning
Tokoh : B.F Skinner
(Amerika,1938).
Yaitu bentuk belajar dimana konsekuensi dari TL mengubah kemungkinan munculnya
perilaku.
Lebih menekankan
pada aktifitas organisme di lingkungan.
Operant → TL beroperasi di
lingkungan dan sebaliknya.
Tahun 1930 → Skinner
Box.
2. Sigmund Freud (Psikoanalisa)
Pendekatan psikoanalisa
melihat bahwa kepribadian sebagian besar terdiri dari pemikiran-pemikiran tidak
sadar.
Fenomena “gunung es / iceberg”
Pengalaman kehidupan awal
dengan orang tua mempengaruhi kepribadian seseorang.
a.
Struktur Kepribadian
Kepribadian terdiri atas 3
sistem utama :
1)
Id (Das Es)
Insting, aspek biologis kepribadian, sumber energi psikis
2)
Ego (Das Ich)
Aspek eksekutif kepribadian, kontrol kepribadian
3)
Superego (Das Ueber Ich)
Aspek sosial kepribadian, nilai-nilai tradisional, moral, cita-cita
masyarakat
Perilaku merupakan hasil
interaksi dari ketiga sistem tersebut.
b.
Perkembangan
Kepribadian
1)
TAHAP ORAL (0 - 18 bulan)
Kepuasan bayi berpusat di mulut.
2)
TAHAP ANAL (18 - 36 bulan)
Kepuasan berpusat di anus dan sistem pembuangan.
3)
TAHAP PHALLIC (3 - 6 tahun)
Kepuasan berpusat di alat genital.
4)
TAHAP LATEN (6 tahun – pubertas)
Anak menekan minat seksual dan mengembangkan kemampuan sosial dan
intelektual.
5)
TAHAP GENITAL (remaja dan dewasa)
Reproduksi
3.
Jean Piaget (Kognitif)
Piaget tertarik pada
perubahan-perubahan kualitatif dari mental sejak lahir hingga dewasa.
Perubahan-perubahan ini
dicapai melalui suatu tahapan dimana meskipun waktunya tidak sama namun
urutannya selalu tetap.
a.
4 Aspek perkembangan kognitif
1)
KEMATANGAN
Yaitu pengembangan dari
susunan syaraf.
2)
PENGALAMAN
Yaitu hubungan timbal balik
antara organisme dengan lingkungannya.
3)
TRANSMISI SOSIAL
Yaitu pengaruh-pengaruh yg
diperoleh dalam hubungannya dgn lingkungan sosial, misalnya pengasuhan.
4)
EKUILIBRASI
Yaitu adanya kemampuan yg
mengatur dalam diri anak agar ia selalu mampu mempertahankan keseimbangan dan
penyesuaian diri thd lingkungannya.
b.
Tahap-tahap Perkembangan
1)
Tahap 1 : Masa Sensori-motor (0-2 tahun)
Masa bayi mempergunakan sistem penginderaan dan aktivitas motorik untuk
mengenal lingkungannya / objek-objek.
Contoh : Menyusui, melihat, refleks.
2)
Tahap 2 : Masa
Pra-operasional (2-7 tahun)
Fungsi simbolik yaitu
kemampuan untuk mewakilkan sst yg tidak ada baik scr nyata maupun abstrak.
Anak mampu mengurutkan benda, mengelompokkan, dan mengkonservasi angka
dan isi.
3)
Tahap 3 :
Masa Konkrit-operasional (7-11 thn)
Mencapai
kemampuan untuk berpikir sistematik terhadap hal-hal atau obyek-obyek yg
konkrit.
Mencapai
kemampuan mengkonservasi.
4)
Tahap 4 :
Masa Formal-operasional (11 tahun - dewasa)
Mencapai
kemampuan untuk berpikir sistematik thd hal-hal yg abstrak dan hipotesis.
4.
Erik H Erikson (Psikososial)
Psikososial : Tahapan kehidupan sso dari lahir sampai mati dibentuk dari
pengaruh sosial yg berinteraksi dengan kedewasaan sso scr fisik dan psikologis.
a. Prinsip epigenetik.
b.
8
Tahap Perkembangan
-
TAHAP
I Basic trust vs basic mistrust
-
TAHAP
II Autonomy vs shame, doubt
-
TAHAP
III Initiative vs guilt
-
TAHAP
IV Industry vs inferiority
-
TAHAP
VI dentity vs identity confusion
-
TAHAP
VI Intimacy vs isolation
-
TAHAP
VII Generativity vs stagnation
-
TAHAP
VIII Integrity vs despair, disgust
c.
Tahapan
berdasarkan Masa
-
TAHAP I – IV
Infancy – childhood
-
TAHAP V
Adolescence
-
TAHAP VI – VIII
Adult
Oleh Dosen:
UNANDARI, Dra, Psi.
EKA SUSANTY, S.Psi., M.sI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar