Varises adalah pelebaran Pembuluh Vena (B. Indonesianya
Pembuluh Balik) di semua bagian tubuh terutama di bagian dalam kaki, betis, lengan,
dan sekitar bagian genital. Diakibatkan karena kerusakan pada katup pembuluh
Vena.
Berikut ini akan dipaparkan mengenai Varises.
Jenis Varises :
a. Spider
Veins atau Spider Navy
Menyerang ujung pembuluh Vena, letaknya paling dekat
dengan permukaan kulit dan biasanya terlihat seperti Anyaman atau Spider Web.
Umumnya terjadi di seluruh badan dan kaki, bisa juga menyerang wajah tapi
kasusnya jarang.
b. Varises
Kronis
Menyerang pembuluh Vena yang bletaknya paling dalam.
Bentuknya biasanya linear dan berwarna lebih gelap.
c. Varises
dalam kulit
d. Recticular
Varicose Veins
Gejala :
- Muncul guratan-guratan berwarna biru keunguan, bisa
juga warnanya lebih gelap jika sudah parah.
- Terasa nyeri, pegal, gatal
- Jika di kaki; mudah lelah, terasa berat, bengkak,
kram, dan bisa juga mati rasa.
Penyebabnya
:
- Faktor Keturunan
Jika dalam keluarga memiliki riwayat mendeita Varises,
maka di keturunan selanjutnya pun akan mengalami hal serupa. Sebab, sudah ada
kelainan bentuk pada pembuluh Vena dan akan semakin parah bila diimbangi dengan
kebiasaan yang membuat kerja pembuluh Vena menjadi lebih berat.
- Obesitas
Berat badan berlebih menyebabkan kaki harus menahan
tubuh ekstra keras, akibatnya kerja pembuluh Vena menjadi lebih berat.
- Terlalu Lama Berdiri
Ketegangan otot bisa terjadi karena terlalu lama
berdiri, akibatnya peredaran darah di kaki menjadi kurang lancar. Selain tiu,
gaya gravitasi menyebabkan darah cenderung turun ke bawah.
- Faktor Hormonal
Tidak stabilnya hormon yang terjadi pada masa
pubertas, kehamilan dan menopause menjadi penyebab tidak langsung timbulnya
Varises. Ini dapat berpengaruh pada katup-katup dan dinding pembuluh Vena.
Khusus ibu hamil, selain karena perubahan hormonal, juga karena beban di
kandungan dapat menekan pembuluh Vena.
- Merokok dan Alkohol
Merokok dan minuman Alkohol membuat daya pompa
pembuluh Vena menjadi berkurang.
Cara
Pengobatannya :
- Medical Stocking
Stoking jenis ini dirancang khusus untuk menguatkan
daya pompa pembuluh darah agar risiko darah tertahan berkurang. Lama penggunaan
stoking ini bergantung tingkat keparahan Varises yang dialami.
- Sclerotherapy
Adalah dengan menyuntikkan Sclerotic Agent pada bagian
yang terkena Varises. Tujuannya untuk membuntu dinding pembuluh Vena dan
mengalihkan aliran darah pada pembuluh Vena yang lain. Tapi penyuntikkan tidak
boleh lebih dari 6 tempat, agar pembuluh darah yang normal yang lain kerjanya
tidak terlalu berat. Ini untuk menghindari timbulnya verises baru.
- Bedah Laser
Dilakukan dengan menembakkan laser langsung pada
bagian yang terkena Varises. Laser ini lebih akurat ketimbang sclerotic, karena
bisa mencapai pembuluh yang terkena Varises tanpa merusak jaringan lainnya.
Teknik ini biasanya hanya dilakukan pada varises ringan.
- Endovenus Laser Treatment (ELV)
Dilakukan dengan bantuan Ultrasonografi untuk melihat
bagian pembuluh Vena yang melebar. Setelah itu dimasukkan Fiber kedalam
pembuluh Vena tersebut dan dengan Fiber itu dapat ditentukan titik-titik yang
perlu untuk ditembak dengan laser. Cara ini hampir sama dengan Bedah Laser,
tapi ELV lebih akurat dalam menentukan bagian pembuluh Vena yang perlu ditembaki
sehingga mengurangi keselahan.
Cara
pencegahannya :
- Melatih Kekuatan Kaki
Seperti jalan, lari, berenang, bersepeda, dan
lain-lain. Hal ini akan membantu pembuluh Vena memompa darah ke jantung akan
lebih lancar.
- Kurangi Duduk Menyilangkan Kaki
Karena dapat menghambat kelancaran peredaran darah dan
dapat menyebabkan darah tertahan lalu terjadilah Varises.
- Jaga Berat Badan
Karena dapat mengurangi beban kaki dalam menopang
tubuh, sehingga pembuluh Vena tidak terlalu berat untuk memompa darah ke
jantung.
- Diet Rendah Garam
Garam dapat membuat darah lebih kental, hal itu akan
memperberat kerja pembuluh Vena.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar